Shame (Steve McQueen 2011 movie)
Posted by the black ticket
Posted on 07.03
with No comments
Cast : Michael Fassbender, Carey Mulligan, Nicole Beharie, James Badge Dale
Runtimes : 101 min
IMDb rate : 7,3 / 10
theblackticket rate : 4 / 5
IMDb rate : 7,3 / 10
theblackticket rate : 4 / 5
Review :
Banyak sekali film yang mengangkat sebuah tema seksual sebagai inti cerita dari film tersebut. Sebagai contoh, kita tentu mengingat bagaimana kontroversi film Nymphomaniac vol.1 & 2 karya sutradara Lars Von Trier, bahkan banyak yang menganggap film tersebut hanyalah film porno belaka (tidak bagi saya jujur..).
Membuat sebuah film dengan tema seksual hampir dapat dikatakan bahkan di kategorikan sebagai film anti mainstream di ranah hollywood (apa lagi dengan jaman budget jutaan dollar dan spesial efek canggih seperti saat ini). Dibutuhkan cerita yang kuat dari seorang sutradara dan penggambaran karakter yang kuat oleh aktor untuk menampilkan sebuah film dengan kontent atau tema seksual. Bila kedua hal tersebut gagal, maka film tersebut hanya disebut sebagai film porno belaka.
Namun salah satu film yang berhasil menampilkan sebuah keutuhan dan skrip cerita kuat serta pendalaman karakter aktor yang kuat terdapat dalam film Shame.
Saya sendiri tidak ragu menyebutkan bahwa Steve McQueen adalah sutradara dengan kelas oscar dan Fassbender (tidak hanya didukung oleh penampilan good looking saja) mampu menampilkan penampilan epic setelah Film Hunger. Cerita film ini cukup sederhana, yaitu menampilkan konflik yang di hadapi oleh seorang pecandu seksual dan bagaimana ia menghadapi konflik tersebut.
Fassbender mampu menampilkan ekspresi sedih, tajam, bahkan sakit ketika memainkan peran brandon, seorang pria berusia akhir 30 tahun yang memiliki kecanduan seksual tinggi.
Brandon ibarat sebuah ironi bagi masyarakat modern. Bagaimana tidak, di tengah kehidupan mapannya di kota besar New York ia merasakan kesepian yang membawanya pada kecanduan seksual tersebut. Di pagi Hari ia hanyalah salah eksekutif muda sukses yang bekerja di sebuah perusahaan dan di malam hari ia adalah seorang predator seksual yang selalu mencari mangsanya.
Konflik juga muncul dalam bentuk sissy (yang diperankan dengan apik oleh carey mulligan) adik perempuan brandon yang datang tanpa tujuan yang pasti.
Saya sendiri memberikan kredit lebih untuk carey mulligan dimana ia mampu menampilkan kedalaman karakter adik yang kadang mengganggu, rapuh, dan memiliki masalah pribadi yang kompleks.
Salah satu scene yang mencuri perhatian adalah ketika brandon datang bersama bosnya untuk melihat sissy menyanyi di sebuah cafe New York. Sissy menyanyikan lagu new york new york seakan akan ingin memberitahukan bahwa New York adalah kota penuh impian dan semua yang hidup di kota tersebut bahagia (saya merasakan emosi yang ditampilkan carey mulligan dan fassbender saat scene tersebut).
Steve McQueen berhasil mengaduk-aduk emosi penonton manakala brandon mulai membuka perasaannya terhadap rekan wanitanya di kantor dan mulai meninggalkan kebiasaan seksualnya. Apakah hal tersebut berhasil? anda harus menyaksikan film tersebut.
Film ini juga menunjukkan bahwa film berkualitas tidak hanya didukung oleh spesial efek mahal dan jutaan dollar dana pembuatan, namun film yang bagus adalah sebuah film dengan konsep, pendalaman karakter dan keutuhan cerita yang menarik.
Saya sendiri menilai film ini dengan rating : 4 dari skala 1 s/d 5.
dan yahhh.. sepertinya fassbender tidak perlu waktu lama untuk mendapatkan oscar dengan kualitas akting yang dimilikinya.
Banyak sekali film yang mengangkat sebuah tema seksual sebagai inti cerita dari film tersebut. Sebagai contoh, kita tentu mengingat bagaimana kontroversi film Nymphomaniac vol.1 & 2 karya sutradara Lars Von Trier, bahkan banyak yang menganggap film tersebut hanyalah film porno belaka (tidak bagi saya jujur..).
Membuat sebuah film dengan tema seksual hampir dapat dikatakan bahkan di kategorikan sebagai film anti mainstream di ranah hollywood (apa lagi dengan jaman budget jutaan dollar dan spesial efek canggih seperti saat ini). Dibutuhkan cerita yang kuat dari seorang sutradara dan penggambaran karakter yang kuat oleh aktor untuk menampilkan sebuah film dengan kontent atau tema seksual. Bila kedua hal tersebut gagal, maka film tersebut hanya disebut sebagai film porno belaka.
Namun salah satu film yang berhasil menampilkan sebuah keutuhan dan skrip cerita kuat serta pendalaman karakter aktor yang kuat terdapat dalam film Shame.
Saya sendiri tidak ragu menyebutkan bahwa Steve McQueen adalah sutradara dengan kelas oscar dan Fassbender (tidak hanya didukung oleh penampilan good looking saja) mampu menampilkan penampilan epic setelah Film Hunger. Cerita film ini cukup sederhana, yaitu menampilkan konflik yang di hadapi oleh seorang pecandu seksual dan bagaimana ia menghadapi konflik tersebut.
Fassbender mampu menampilkan ekspresi sedih, tajam, bahkan sakit ketika memainkan peran brandon, seorang pria berusia akhir 30 tahun yang memiliki kecanduan seksual tinggi.
Brandon ibarat sebuah ironi bagi masyarakat modern. Bagaimana tidak, di tengah kehidupan mapannya di kota besar New York ia merasakan kesepian yang membawanya pada kecanduan seksual tersebut. Di pagi Hari ia hanyalah salah eksekutif muda sukses yang bekerja di sebuah perusahaan dan di malam hari ia adalah seorang predator seksual yang selalu mencari mangsanya.
Konflik juga muncul dalam bentuk sissy (yang diperankan dengan apik oleh carey mulligan) adik perempuan brandon yang datang tanpa tujuan yang pasti.
Saya sendiri memberikan kredit lebih untuk carey mulligan dimana ia mampu menampilkan kedalaman karakter adik yang kadang mengganggu, rapuh, dan memiliki masalah pribadi yang kompleks.
Salah satu scene yang mencuri perhatian adalah ketika brandon datang bersama bosnya untuk melihat sissy menyanyi di sebuah cafe New York. Sissy menyanyikan lagu new york new york seakan akan ingin memberitahukan bahwa New York adalah kota penuh impian dan semua yang hidup di kota tersebut bahagia (saya merasakan emosi yang ditampilkan carey mulligan dan fassbender saat scene tersebut).
Steve McQueen berhasil mengaduk-aduk emosi penonton manakala brandon mulai membuka perasaannya terhadap rekan wanitanya di kantor dan mulai meninggalkan kebiasaan seksualnya. Apakah hal tersebut berhasil? anda harus menyaksikan film tersebut.
Film ini juga menunjukkan bahwa film berkualitas tidak hanya didukung oleh spesial efek mahal dan jutaan dollar dana pembuatan, namun film yang bagus adalah sebuah film dengan konsep, pendalaman karakter dan keutuhan cerita yang menarik.
Saya sendiri menilai film ini dengan rating : 4 dari skala 1 s/d 5.
dan yahhh.. sepertinya fassbender tidak perlu waktu lama untuk mendapatkan oscar dengan kualitas akting yang dimilikinya.

0 komentar:
Posting Komentar