Home » » Interstellar (Chris Nolan Movie 2014)

Interstellar (Chris Nolan Movie 2014)

"Mankind was born on Earth. It was never meant
to die here."
Professor Brand
Director : Chris Nolan
Screenwriter : Jonathan Nolan, Chris Nolan
Cast : Matthew McConaughey, Mackenzie Foy, Anna Hathaway, Bill Irwin, Casey Affleck, Jhon Litgow, Michael Caine, West Bentley, and Ellen Burstyn
Runtimes : 169 minutes
IMDb rate : 9 / 10
theblackticket rate : 4 / 5
Reviews :
Berapa banyak sutradara Hollywood saat ini yang mampu membuat sebuah film orisinal, idealis, dan tetap menghasilkan sebuah pemasukan besar di Blockbuster?
Well, jujur saja..tidak banyak. Kebanyakan sutradara Hollywood saat ini membuat film berdasarkan sebuah novel remaja yang sedang naik daun, game popular di kalangan umum, atau bahkan para superhero yang seperti wabah tidak habis-habisnya di angkat untuk menjadi sebuah film live-action.
Industri Hollywood saat ini menuntut seorang film maker untuk menghasilkan sebuah film bermasukan tinggi (bila sukses dilanjutkan ke dalam jalinan trilogy, fourthlogy, or may be eleventhogy?). Menurut saya, hanya beberapa film maker yang tetap mencoba menampilkan karya orisinal mereka, bukan dari adaptasi buku, game, atau reboot sebuah film dan mereka tetap sukses.
Salah satu sutradara tersebut adalah Chris Nolan. Ya Christhoper Nolan, bagi anda penikmat film tentu paham dengan karakteristik film Nolan. Penuh twist, alur cerita sedikit membingungkan, gambar-gambar tajam, dan hal-hal lain yang membuat penggemar sci-fy terpesona.
Apa yang akan ditawarkan oleh seorang Nolan ketika ia merilis film baru? Alur cerita macam apa yang akan dituturkan oleh Nolan dalam filmnya tersebut? Apakah akan ada elemen kejutan? Apakah Nolan mampu menjaga konsistensi kekhasannya dalam film tersebut? Dan apakah Nolan akan sukses dengan film tersebut?
Pertanyaan di atas selalu ditanyakan oleh para movie viewers dan kritikus film. Entah dikarenakan Nolan yang setia menjaga kerahasiaan informasi filmnya ataupun karena reputasi yang tertanam padanya.
Film terbarunya sendiri berjudul Interstellar (jujur, saya sendiri bertanya-tanya apa makna judul ini sebelum menonton). Film ini bercerita tentang pencarian manusia terhadap planet hunian baru dikarenakan bumi telah hampir musnah. Dimana seorang mantan pilot NASA bernama Cooper (diperankan dengan baik oleh Matthew McConaughey) beralih profesi menjadi petani jagung setelah NASA di berhentikan oleh pemerintah. Cooper adalah seorang duda yang tinggal dengan dua orang anak yaitu murphy (sewaktu usia 10 tahun diperankan oleh Mackenzei foy) dan tom ( sewaktu berusia 15 tahun diperankan olehTimothée Chalamet), dan kakek mereka Donald (Jhon Litgow). Cooper kemudian terlibat secara tidak langsung dengan barisan kode yang ditemukan oleh murph di kamarnya yang menuntunnya kepada kantor rahasia NASA dimana ia di rekrut oleh kepala NASA profesor Brand (Michael Caine) untuk bergabung dalam sebuah tim yang terdiri dari anak profesor Brand sendiri Amelia Brand (Anne Hathaway), profesor doyle (Wes Bentley), dan rekan fisikawan mereka Romilly (David Gyasi). Misi mereka adalah mencari planet hunian baru bagi umat manusia.
Well..secara garis besar demikian sinopsis dari film tersebut. Lantas apakah Nolan mampu menjawab ekspektasi banyak orang setelah menyaksikan film anyarnya?
Jawabannya adalah ya.. kembali Nolan membuktikan tangan emasnya berhasil menghasilkan sebuah film antariksawan yang menarik, alur cerita yang tersusun baik, dan pemilihan aktor yang tepat. Saya sendiri berpendapat bahwa Interstellar adalah film astronot atau luar angkasa yang lebih menyerupai Space Odyssey karya Stanley Kubrick namun lebih ringan dan lebih berbobot daripada film Gravity besutan Alfonso Cuarón. Apabila Gravity hanya menyajikan survival ala Sanctum di luar angkasa dan berhasil memukau banyak orang (termasuk visual effect dan score silent tersebut), maka Interstellar menyajikan visual effect,pemandangan epik, konflik individu yang kompleks, dan tentunya paduan twist yang keren.
Jangan lupa gubahan scoring dari Hans Zimmer yang menyayat dan mampu memainkan emosi penonton, bahkan di awal Nolan dan Zimmer bereksperimen dengan suara berisik namun tetap membuat penonton terpukau.
Bagaimana dengan penampakan black hole yang menjadi salah satu isu utama dalam film ini? Lalu bagaimana dengan banyak teori fisika yang digunakan dalam film ini?
Nolan menyajikan pemandangan black hole secara indah dan menawan. Saya yakin apabila anda penggemar acara ilmiah luar angkasa, maka anda akan betah menatap pemandangan hasil interpretasi Nolan terhadap black hole (dan pemandangan luar angkasa lainnya). Sedangkan untuk teori fisika (konon Jonathan Nolan harus mengikuti kuliah fisika antariksa selama 4 tahun untuk menghasilkan script movie sedetail mungkin untuk film ini), anda cukup menikmati saja dikarenakan film ini menjabarkan dan menjelaskan secara menarik (tidak seperti mengikuti kelas kuliah fisika yang membosankan tentunya) teori tersebut.
Kredit lebih saya berikan kepada Mackenzie Foy atas aktingnya yang menawan dan chemistry yang dibangun dengan Matthew McConaughey (pilihan film yang bijak setelah ia bermain dalam breaking dawn) dan Bill Irwin yang mencuri perhatian sebagai pengisi suara robot TARS, dimana Irwin mampu menghidupkan karakter robot tersebut secara apik (dengan lelucon sarkatisnya tentunya).
Bagi saya sendiri, film ini bukan  tentang perjalanan menyelamatkan umat manusia. Tetapi lebih kepada perjalanan seseorang untuk menyelamatkan dan menemukan kembali orang yang ia cintai. Film ini juga banyak menyentuh hubungan antara seorang anak dan bapak. Salah satu adegan yang cukup menyentuh adalah ketika Cooper berpamitan dengan murph, dimana murph tidak tahu kapan ayahnya akan kembali lagi.
So..How far you would to go find someone you love for?
Kata-kata tersebut lebih tepat untuk film ini.
Dan sekali lagi..Well done Mr. Nolan..Well done..
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 The Black Ticket Movie Review
Distributed By Gooyaabi Templates